Investasi Strategis Smelter di Kayong Utara Jadi Harapan Baru Penggerak Ekonomi Daerah

Fasilitas sementara untuk mendukung pekerja dalam proyek pembangunan Kawasan Industri di Pulau Penebang. (Dok. HO/Faktakalbar.id)

NASIONAL – Di tengah proses pembangunan Kawasan Industri Pulau Penebang, Pemerintah Kabupaten Kayong Utara bersama aparat keamanan menegaskan pentingnya investasi strategis ini sebagai penggerak utama perekonomian lokal.

Proyek Strategis Nasional (PSN) berupa pembangunan smelter pengolahan bauksit menjadi alumina oleh PT Dharma Inti Bersama (DIB) menjadi angin segar bagi Kayong Utara, salah satu kabupaten termiskin di Kalimantan Barat. Kehadiran proyek ini diharapkan mampu membuka lapangan kerja sekaligus menggerakkan roda ekonomi yang selama ini stagnan.

Ibu Ida, warga Kayong Utara, menyampaikan kondisi ekonomi yang sangat memprihatinkan. “Kayong Utara adalah kabupaten yang baru mekar dan tercatat sebagai salah satu dari lima kabupaten termiskin di Kalbar. Selama ini tidak ada investasi yang masuk sehingga masyarakat mengalami kesulitan besar,” ujarnya pada Rabu (18/6).

Ia menambahkan, “Sudah nyaris mati angin masyarakat di sana cari uang. Pariwisata tidak ada, pertanian kurang, jasa atau hospitality juga tidak ada.” Pernyataan ini menunjukkan betapa krusialnya peran investasi untuk membuka peluang ekonomi dan lapangan kerja.

Polri Dukung Penuh Keamanan Investasi

Dukungan penuh terhadap proyek ini datang dari Kepolisian Republik Indonesia. Pada Selasa, 13 Mei 2025, Polres Kayong Utara, Polda Kalbar, menyatakan kesiapan mengawal pembangunan Kawasan Industri Pulau Penebang.

Kapolres Kayong Utara, AKBP Adi Prabowo, menyatakan, “Kami akan bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat yang aman dan kondusif.” Hal ini penting untuk menjaga kepercayaan investor dan mendorong kesejahteraan masyarakat.

“Kami mengajak semua pihak untuk menciptakan suasana aman dan kondusif, sehingga pembangunan Kawasan Industri Pulau Penebang dapat berjalan lancar dan sukses,” tambah Kapolres AKBP Adi Prabowo.

Masyarakat Diminta Selektif dalam Menerima Informasi

Kapolres juga mengimbau masyarakat Kayong Utara untuk bisa memfilter informasi yang belum jelas dan tidak mudah terprovokasi. “Silaturahmi dengan PT Dharma Inti Bersama dan masyarakat Desa Pelapis, Kecamatan Kepulauan Karimata, menjadi kesempatan kami menyampaikan pentingnya keamanan dan ketertiban dalam mendukung pembangunan,” ungkapnya.

Pendekatan dialog ini diharapkan dapat memperkuat komunikasi dan menghilangkan kesalahpahaman di tengah masyarakat.

Kontribusi Investasi Smelter bagi PAD dan Lapangan Kerja

Pembangunan smelter diperkirakan akan memberikan kontribusi signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kayong Utara, yang diproyeksikan meningkat hingga Rp 600 miliar. Selain itu, proyek ini diharapkan menciptakan sekitar 5.000 lapangan kerja baru bagi warga setempat.

Abdul Rani, tokoh masyarakat, menyatakan dukungannya terhadap proyek ini sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional. Ia mengajak masyarakat untuk bersabar dan memberikan ruang bagi perusahaan untuk melaksanakan pembangunan.

Para pemimpin lokal juga memperingatkan dampak negatif jika investor terhambat. Dengan dukungan dari pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat, pembangunan Kawasan Industri Pulau Penebang diyakini dapat berjalan lancar dan membawa manfaat besar bagi kesejahteraan masyarakat Kayong Utara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *