DPR Soroti Perlindungan Pekerja Migran Indonesia

Ilustrasi Pekerja Migran Indonesia/pixabay.

JAKARTA, FAKTANASIONAL.NET – Anggota Komisi XIII DPR RI Rapidin Simbolon menyoroti kondisi Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang masih menghadapi berbagai persoalan serius meski memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian negara.

“Sekitar 10 persen dari devisa negara berasal dari para migran Indonesia yang bekerja di luar negeri,” ungkap Rapidin dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi XIII DPR RI dengan Dirjen Imigrasi dan Kepala Kanwil Dirjen Imigrasi Wilayah Tengah dan Timur di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Selasa (25/02/2025).

Meski demikian, legislator tersebut menyoroti berbagai kasus kekerasan yang menimpa PMI di negara penempatan, seperti penembakan, pemerkosaan, dan bentuk kekerasan lainnya. Ia menegaskan bahwa kondisi perlindungan terhadap para pekerja migran masih sangat memprihatinkan.

“Kami mengapresiasi inisiatif desa binaan untuk mempersiapkan tenaga kerja Indonesia dengan dokumen yang lengkap dan proses yang baik. Namun, kita harus memastikan tidak ada tumpang tindih antara Kementerian Imigrasi dan BP2MI,” katanya.

Politisi dari Fraksi PDI-Perjuangan ini menekankan pentingnya pendidikan dan pelatihan yang memadai bagi calon tenaga kerja Indonesia, serta pengawasan ketat terhadap proses keberangkatan mereka. Menurutnya, banyak imigran gelap yang berangkat ke luar negeri karena lemahnya fasilitas dan dukungan dari pemerintah.

“Jangan sampai kegiatan sosialisasi atau pembinaan di desa-desa malah dimanfaatkan untuk ajang korupsi. Kita harus memastikan bahwa tujuan dari semua program ini tercapai dengan baik, dan rakyat kecil bisa bekerja di luar negeri dengan aman, memiliki dokumen yang lengkap, serta dapat mengirimkan devisa untuk keluarga mereka,” tegasnya.

Rapidin berharap kolaborasi antara Kementerian Imigrasi dan Kementerian Ketenagakerjaan dapat meningkatkan perlindungan bagi tenaga kerja Indonesia di luar negeri, mengingat besarnya kontribusi mereka terhadap perekonomian nasional.[dnl]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *